Pages

http://atromuhmakassar.blogspot.com/

Minggu, 25 Mei 2014

JENIS-JENIS FOTO RONTGEN GIGI



       Posted by De Haantjes van Het Oosten in Mei 28, 2013, under Artikel Kedokteran Gigi, Catatan Kuliah Tambahan, Ilmu Pemeriksaan Penunjang, Menu Dento Inkubator
Sinar x ditemukan oleh Wilhem C Roentgen, seorang professor fisika dari jerman saat melihat timbulnya fluoresensi yang berasal dari kristal barium platinosianida yang mendapat hadiah nobel pada tahun 1901. Akhir desember 1895 dan awal januari 1896 Dr. Otto Walkhoff (dokter gigi) dari jerman adalah orang pertama yang menggunakan sinar x pada foto gigi (premolar bawah).
Pada tahun 1913 Collige menyampurnakan penemuan Rontgen dengan memodifikasi tabung yang digunakan. Tabung yang digunakan adalah tabung vakum yang didalamnya hanya terdapat 2 elktroda yaitu anode dan katode. Tabung jenis ini kemudian disebut Hot Chatode Tube dan merupakan tabung yang dipergunakan untuk pesawat Rontgen konvesional yang sekarang.
Setahun setelah Rontgen menemukan sinar-X, maka Henri Becquerel, di Perancis, pada tahun 1896 menemukan unsur uranium yang mempunyai sifat yang hampir sama. Penemuannya diumumkan dalam kongres Akademi Ilmu Pengetahuan Paris pada tahun itu juga
Orang Indonesia yang telah menggunakan sinar Roentgen pada awal abad ini ialah R.M. Notokworo yang lulus dokter di Universitas Leiden, Belanda, pada tahun 1912. Beliau mula-mula bekerja di semarang, lalu pada permulaan masa pendudukan jepang dipindahkan ke surabaya. Pada tahun 1944 ia meninggal secara misterius, dibunuh oleh tentara Jepang.
Radiologi dan Radiografi
Radiologi adalah cabang ilmu kesehatan mengenai zat radioaktif dan energi pancarannya yang berhubungan dengan diagnosis dan pengobatan penyakit, baik dengan cara radiasi ionisasi (seperti sinar-X) maupun nonionisasi (seperti ultrasonografi). Menurut Kamus Kedokteran Gigi Harty, Radiologi merupakan ilmu mengenai diagnosis dan perawatan suatu penyakit dengan menggunakan sinar-X termasuk di dalamnya ilmu mengenai film radiografi dan pemeriksaan visual atas struktur tubuh pada layar fluorosensi, atau mempertunjukan struktur tubuh tertentu melalui pemasukan bahan kimia yang radio-opaque sebelum pemeriksaan radiologis dilakukan
Sedangkan radiografi adalah penggunaan sinar pengion (sinar-X, sinar gamma) untuk membentuk bayangan benda yang dikaji pada film. Radiografi umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus pandang, misalnya dalam tubuh manusia. Gambaran benda yang diambil dengan radiografi disebut radiogaf. Radiografi lazim digunakan pada berbagai bidang terutama pengobatan dan industri.
Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintergrasi dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang- Undang Dasar 1945 dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas. Penyelenggaraan pelayanan radiologi umumnya dan radiologi diagnostik khususnya telah dilaksanakan di berbagai sarana pelayanan kesehatan, mulai dari sarana pelayanan kesehatan sederhana, seperti puskesmas dan klinik-klinik swasta, maupun sarana pelayanan kesehatan yang berskala besar seperti rumah sakit kelas A. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dewasa ini telah memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi diagnostik yaitu pelayanan yang menggunakan radiasi pengion dan non pengion. Dengan berkembangnya waktu, radiologi diagnostik juga telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, baik dari peralatan maupun metodanya.

0 komentar:

Posting Komentar