Posted by De
Haantjes van Het Oosten in Mei 28, 2013, under Artikel Kedokteran Gigi, Catatan Kuliah Tambahan, Ilmu Pemeriksaan
Penunjang, Menu Dento Inkubator
Sinar x ditemukan oleh Wilhem C Roentgen, seorang
professor fisika dari jerman saat melihat timbulnya fluoresensi yang berasal
dari kristal barium platinosianida yang mendapat hadiah nobel pada tahun 1901.
Akhir desember 1895 dan awal januari 1896 Dr. Otto Walkhoff (dokter gigi) dari
jerman adalah orang pertama yang menggunakan sinar x pada foto gigi (premolar
bawah).
Pada tahun 1913 Collige menyampurnakan penemuan
Rontgen dengan memodifikasi tabung yang digunakan. Tabung yang digunakan adalah
tabung vakum yang didalamnya hanya terdapat 2 elktroda yaitu anode dan katode.
Tabung jenis ini kemudian disebut Hot Chatode Tube dan merupakan tabung yang
dipergunakan untuk pesawat Rontgen konvesional yang sekarang.
Setahun setelah Rontgen menemukan sinar-X, maka Henri
Becquerel, di Perancis, pada tahun 1896 menemukan unsur uranium yang mempunyai
sifat yang hampir sama. Penemuannya diumumkan dalam kongres Akademi Ilmu
Pengetahuan Paris pada tahun itu juga
Orang Indonesia yang telah menggunakan sinar Roentgen
pada awal abad ini ialah R.M. Notokworo yang lulus dokter di Universitas
Leiden, Belanda, pada tahun 1912. Beliau mula-mula bekerja di semarang, lalu
pada permulaan masa pendudukan jepang dipindahkan ke surabaya. Pada tahun 1944
ia meninggal secara misterius, dibunuh oleh tentara Jepang.
Radiologi
dan Radiografi
Radiologi adalah cabang ilmu kesehatan mengenai zat
radioaktif dan energi pancarannya yang berhubungan dengan diagnosis dan
pengobatan penyakit, baik dengan cara radiasi ionisasi (seperti sinar-X) maupun
nonionisasi (seperti ultrasonografi). Menurut Kamus Kedokteran Gigi Harty,
Radiologi merupakan ilmu mengenai diagnosis dan perawatan suatu penyakit dengan
menggunakan sinar-X termasuk di dalamnya ilmu mengenai film radiografi dan
pemeriksaan visual atas struktur tubuh pada layar fluorosensi, atau mempertunjukan
struktur tubuh tertentu melalui pemasukan bahan kimia yang radio-opaque sebelum
pemeriksaan radiologis dilakukan
Sedangkan radiografi adalah penggunaan sinar pengion
(sinar-X, sinar gamma) untuk membentuk bayangan benda yang dikaji pada film.
Radiografi umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus pandang, misalnya
dalam tubuh manusia. Gambaran benda yang diambil dengan radiografi disebut
radiogaf. Radiografi lazim digunakan pada berbagai bidang terutama pengobatan
dan industri.
Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintergrasi
dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang-
Undang Dasar 1945 dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan
amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Bertolak dari hal
tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang
berkualitas. Penyelenggaraan pelayanan radiologi umumnya dan radiologi
diagnostik khususnya telah dilaksanakan di berbagai sarana pelayanan kesehatan,
mulai dari sarana pelayanan kesehatan sederhana, seperti puskesmas dan
klinik-klinik swasta, maupun sarana pelayanan kesehatan yang berskala besar
seperti rumah sakit kelas A. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terjadi dewasa ini telah memungkinkan berbagai penyakit dapat
dideteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi diagnostik yaitu pelayanan
yang menggunakan radiasi pengion dan non pengion. Dengan berkembangnya waktu,
radiologi diagnostik juga telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, baik dari
peralatan maupun metodanya.
0 komentar:
Posting Komentar